UMUS Selenggarakan Wisuda IV Dengan Protokol Kesehatan

Berita Kampus - Di masa pandemi covid-19, Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes menyelenggarakan wisuda untuk yang keempat kalinya. Meskipun agak berbeda dengan tahun sebelumnya, namun prosesi wisuda tetap khidmat.

Proses wisuda dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari penyebaran covid-19. Wisudawan dan tamu undangan sebelum masuk kawasan kampus terlebih dahulu diperiksa suhu tubuhnya dan mereka menggunakan masker serta face shield.

Jumlah tamu undangan maksimal hanya dua orang dan itu pun yang masuk dalam ruangan auditorium hanya satu orang beserta wisudawan, sedangkan sisanya berada di tempat yang sudah disediakan secara terpisah, namun masih bisa menyaksikan prosesi wisuda karena pihak panitia menyediakan layar besar yang bisa disaksikan situasi di dalam auditorium.

Periode wisuda keempat tahun ini, lulusan yang diwisuda sebanyak 112 orang. Lima wisudawan diantaranya menjadi lulusan terbaik dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) di atas 3,50. Lulusan terbaik tersebut adalah M. Edy Kurniawan, S.P (Prodi Agribisnis / IPK 3,93), Yuli Sunarti, S.Pd. (Prodi PGSD / IPK 3,92), Bambang Priono, S.Kom. (Prodi Teknik Informatika / IPK 3,68), Umi Marchamah, S.M. (Prodi Manajemen / IPK 3,52), dan Umroh Atun, S.Ak. (Prodi Akuntansi / IPK 3,51).

Turut hadir dalam undangan Plt. Kepala LLDIKTI VI Dr. Lukman S.T., M.Hum dan Wakil Walikota Tegal Mohamad Jumadi, S.T., M.M. 

Saat diwawancarai oleh awak media, Bapak Jumadi berpesan "Wisudawan yang sudah resmi mendapatkan gelar sarjana semoga ilmunya bisa bermanfaat dan menjadi landasan dalam bekerja dan berkarya untuk bangsa dan negara".



Penulis :



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jelang Kunjungan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Brebes

Gambar
Berita Kampus - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) direncanakan akan melakukan kunjungan di Brebes pada awal Desember 2020. Kunjungan ini merupakan kali kedua setelah November 2020.  Kunjungan yang kedua ini, banyak agenda yang akan dilaksanakan tentunya berikaitan dengan bidang kelautan dan perikanan di Brebes. Dinas Perikanan Brebes melalui Kabid Perikanan Iskandar Agung tengah mengkonfirmasi kedatangan Menteri KKP Edy Prabowo. "Bila sesuai rencana Pak Menteri (red-KKP) akan berkunjung ke Brebes pada tanggal 12 Desember 2020" Ujar Iskandar. Kunjungan KKP cukup padat dan fokus kunjungan ke Desa Kaliwlingi Kec. Wanasari dan diakhiri di Kampus Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) untuk mengunjungi stand pameran produk perikanan Kab. Brebes. Selain itu KKP juga akan meresmikan secara daring (online) dan simbolis di Auditorium UMUS kegiatan lingkup Ditjen Pengelolaan Ruang Laut KKP di antaranya : Pabrik Washing Plant (di 7 lokasi), Rumah Tunnel Garam (5 lokasi), Integrit...
Baca selengkapnya

15 Obyek Wisata Brebes Kekinian yang Layak Didatangi

Gambar
Menikmati Alam dan Tempat Wisata Brebes Lainnya Brebes sebagai salah satu kota di Jawa Tengah, memiliki keindahan alamnya sendiri. Selain julukannya sebagai Kota Telur Asin karena menghasilkan makanan ini, Brebes juga bisa disebut kota wisata. Beberapa tempat wisatanya bahkan masih sangat alami. Tapi yang menarik, ada juga beberapa tempat yang sudah mengikuti perkembangan wisata kekinian. Inilah tempat-tempat wisata Brebes tersebut. 1.         Curug Rambukasang Curug atau air terjun di kota Brebes ini memang cukup banyak jumlahnya. Misalnya saja Curug Rambukasang ini. Ketinggian air terjunnya hanya sekitar 10 meter, tapi keindahan alamnya tak bisa dipandang sebelah mata. Di bawah air terjun ini terdapat sebuah kolam alami sedalam empat meter yang menggoda wisatawan untuk berenang di dalamnya. Tapi ingat, untuk setiap pengunjung yang sayang , perlu berhati-hati karena tempat ini masih sangat alami dan bisa berbahaya jika mengabaikan keselamatan. ...
Baca selengkapnya

Kebangkitan Industri Modern

Sejarah kebangkitan industri modern dimulai pada tahun 1820-30 atau yang sering disebut dengan Revolusi Industri. Kebangkitan ini mengakibatkan berkembangnya penemuan-penemuan baru di bidang teknologi, seperti pembangunan konstruksi jalan raya, subway , proses produksi, sampai penggunaan komputer dan robot-robot di bidang manufaktur. Dampak lebih lanjut dari perkembangan teknologi ini adalah perkembangan organisasi dan kegiatan bisnis di tahun 1990-an. Dengan demikian konsep persaingan merupakan kegiatan pembuatan produk sebanyak-banyaknya atau lebih dikenal dengan periode produksi masal, strategi kegiatan produksi lebih ditujukan ke arah internal perusahaan yang bertujuan untuk memperolah efisiensi produksi. Baik preferensi manajerial, perilaku maupun persepsi, semuanya berorientasi ke mental produksi. Dari aspek politik, strategi bisnis seperti ini memerlukan proteksi secara ketat terhadap serangan dari luar. Bahkan pemerintah di suatu negara dapat saja menerapkan kebijakan-kebijaka...
Baca selengkapnya