Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan merupakan salah satu mata kuliah terapan yang bersifat aplikatif. Mata kuliah ini lahir justru karena diawali oleh kebutuhan masyarakat bisnis dan pemerintah terhadap keamanan dana yang akan ditanamkan dalam sebuah proyek atau bisnis tertentu. Sebelum mata kuliah ini lahir, penilaian kelayakan terhadap sebuah investasi dilakukan secara parsiah dan lebih menekankan pada aspek finansial, tetapi juga aspek-aspek lain, bahkan saling ketergantungan (interdependen) antara aspek-aspek bisnis tersebut akan membentuk sistem bisnis. Karena itu, untuk menganalisis kelayakan investasi diperlukan penilaian terhadap semua aspek bisnis.

Studi kelayakan dapat dilakukan untuk menilai kelayakan investasi, baik pada sebuah proyek maupun bisnis yang sedang berjalan. Studi kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan sebuah proyek yang akan dijalankan disebut studi kelayakan proyek, sedangkan studi kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan dalam pegembangan usaha disebut studi kelayakan binis.

Bisnis, menurut pengertian John M. Echols, berarti perusahaan. Pengertian perusahaan menurut Murti Sumarni (1997) adalah sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah sumber daya ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Proyek adalah kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan menggunakan berbagai sumber daya untuk mendapatkan benefit (manfaat). (Clive Gray, 1993). Kegiatan yang dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan berarti baik sumer daya yang digunakan dalam satu proyek maupun hasil proyek tersebut dapat dipisahkan dari sumber daya dan hasil proyek lain. Kegiatan yang direncanakan berarti baik biaya maupun hasil (ouput) dapat dihitung atau diperikirakan. Kegiatan itu dapat disusun sedemikian rupa sehingga dengan menggunakan sumber daya yang terbata dapat diperoleh manfaat sebesar mungkin.

Proyek berhubungan dengan investasi dan mempunyai periode waktu tertentu. Dalam pembahasan buku ini, ada kalanya penulis menggunakan istilah bisnis, adakalanya istilah proyek.

Studi kelayakan bila diletakkan pada objek pendirian sebuah usaha baru disebut studi kelayakan proyek. Jika objeknya adalah pengembangan usaha berarti usaha sudah berjalan, namun direncanakan ada pengembangan, studi kelayakannya disebut studi kelalakan bisnis.

Ide bisnis memiliki bermacam-macam bentuk, antara lain :
  1. Pendirian usaha baru,
  2. Pengembangan usaha yang sudah ada, seperti merger, penambahan permodalan, penggantian teknologi, pembukaan kantor baru/cabang/ perwakilan, dan sebagainya,
  3. Pembelian perusahaan dengan cara akuisisi.
Referensi : Ahmad Subagyo, 2007, Studi Kelayakan, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jelang Kunjungan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Brebes

15 Obyek Wisata Brebes Kekinian yang Layak Didatangi

Kebangkitan Industri Modern